Membuat Perencanaan Keuangan Mengunakan Konsep Piramida Keuangan

August 03, 2021

Yohannes Suryanto, CFP®

Membuat perencanaan keuangan keluarga itu sama seperti ketika kita membuat perencanaan membangun rumah idaman.

Ya tahapannya sama, dimulai dari menentukan ingin membangun rumah sebesar apa, designnya seperti apa dll. Untuk yang sudah berkeluarga, tentunya semua itu perlu disepakati dulu baru kita melanjutkan ketahap selanjutnya. 

Apa tahap selanjutnya? Kita akan bawa mimpi kita kepada seorang arsitek untuk digambar, dihitung konstruksinya sampai membahas anggaran biaya.

Nah, sekarang bagaimana dengan rencana keuanganmu kedepan? Sudah punya mimpi ingin membangun masa depan seperti apa? 

Sebagai panduan, kamu bisa pakai gambar Piramida Keuangan. Ikuti tahapannya dalam membangun rencana keuangan impianmu. 

 

Ada 5 TAHAP dalam membuat Perancanaan Keuangan mengunakan kosep PIRAMIDA KEUANGAN

 

TAHAP I: WEALTH CREATION

Pada tahap ini seseorang bekerja ataupun berusaha untuk mendapatkan uang. Apapun pekerjaannya atau usahanya tidak ada yang salah, tapi yang paling berisiko bilamana seseorang hanya memiliki 1 sumber pendapatan aktif. Ya, pendapatan yang baru didapat kalau kita terlibat aktif.

Ini adalah tahap yang sangat penting, kita perlu punya keterampilan untuk bisa menghasilkan uang, kita perlu belajar dan terus belajar.

Kita jangan hanya sibuk mengejar uang, tapi kita juga harus pikirkan bagaimana supaya kita yang dikejar uang. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kompetensi dan keterampilan kita.

Menciptakan Pendapatan Pasif adalah PR dan tantangan kita pada Tahap ini.

 

TAHAP II: WEALTH PROTECTION

Pada tahap ini kita sedang membangun Pondasi Keuangan. Kita harus persiapkan dengan baik dan menghitung semua bagian dengan detail.

Karena ini adalah pondasi, tentunya harus dibangun dengan kuat sehingga bilamana ada badai, keuangan kita tidak sampai terganggu. Meskipun pada kenyataannya banyak orang mengabaikan pondasi ini karena tidak terlihat dan tidak bisa dipamerkan.

Begitu kita mendapatkan uang, idealnya kita pakai untuk memenuhi KEBUTUHAN DASAR baik sandang, pangan dan papan. Awas…. Kebutuhan ya, bukan keinginan.. Kebutuhan itu murah kok, setuju gak?

Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, kita lanjut kepada pondasi berikutnya yaitu menyiapkan DANA DARURAT, dana yang kita simpan pada rekening yang mudah dan cepat dalam mencairkannya. Besarnya sekitar 6 – 12 bulan dari penghasilan Anda sesuai dengan jenis pekerjaan dan jumlah tanggungan.

Pondasi berikutnya PROTEKSI PENGHASILAN. Disini peranan asuransi jiwa untuk memproteksi bilamana pencari nafkah meninggal, sakit kritis ataupun cacat tetap sehingga tidak bisa menghasilkan lagi.

Ada beberapa metode untuk menghitung kebutuhan asuransi jiwa, salah satunya adalah dengan metode Human Life Value dimana kita menghitung berdasarkan penghasilan seseorang dikali dengan berapa lama penghasilan itu diperlukan untuk menopang hidup keluarga.

Contoh : Bapak A usia 40 tahun dan memiliki penghasilan 5 juta sebulan.

Cara menghitung : 5 juta x 12 (disetahunkan) x 15 (diasumsikan dana yang dibutuhkan untuk menopang keluarga 15 tahun lagi sesuai usia pensiun Bapak A) maka Uang Pertanggungan Asuransi jiwa yang dibutuhkan adalah sebesar 900 juta.

Nah, berapa uang pertanggungan asuransi jiwa yang saat ini Anda miliki, segera penuhi sesuai kebutuhan.

Dan yang terakhir adalah PROTEKSI KESEHATAN, ini adalah Lifestyle Insurance dimana Anda bisa membeli produk yang sesuai dengan gaya hidup Anda, perusahaan asuransi memiliki produk mulai dari kelas kamar Rp. 300.000,-/hari sampai dengan kelas kamar yang tidak dibatasi limit, tentunya premi menyesuaikan.

Paling tidak, WAJIB Anda memiliki BPJS Kesehatan.

 

Tahap III : WEALTH ACCUMULATION

Disini kita mulai berinvestasi untuk kebutuhan masa depan seperti menyiapkan DANA PENDIDIKAN dan DANA PENSIUN. Semakin Panjang WAKTU Anda, semakin ringan yang harus kita investasikan setiap bulan. Anda bisa menghitung berapa harus menyisihkan setiap bulan mengunakan Kalkulator Financial dari Aplikasi Cekkeuanganku pada menu TUJUAN KEUANGAN.

 

TAHAP IV : WEALTH ACCELERATION

Setelah semua selesai, pada tahap ini Anda sudah bebas bilamana mau memenuhi keinginan-keinginan yang sempat tertunda maupun berinvestasi/membangun bisnis yang semata-mata bukan untuk kepentingan pribadi lagi tapi sudah memikirkan untuk kepentingan orang lain.

 

TAHAP V : WEALTH DISTRIBUTION

Ini adalah tahap paling akhir, dimana setelah kita membangun Piramida Keuangan kita dalam berbagi bentuk Jenis Aset, maka kita perlu membuat perencanaan distribusi kekayaan/perencanaan waris supaya aset yang dimiliki bisa terdistribusi dengan baik kepada orang yang tepat dengan cepat dan biaya yang murah.

Banyak orang yang menganggap tabu bila membicarakan warisan, tapi kita tidak boleh mengabaikan tahap ini untuk menghindari permasalahan yang banyak terjadi sehubungan dengan waris.

Pada artikel berikutnya saya akan membahas lebih detail sehubungan dengan masing-masing tahapan ini.

Aplikasi Perencana Keuangan
Temukan di Google Play
Artikel Populer
Persamaan Dasar Akuntansi

July 01, 2021

Persamaan dasar akuntansi adalah perhitungan yang nantinya bisa memproyeksikan kekayaan, hutang, serta modal yang dimiliki perusahaan tersebut. Seperti yang kita ketahui, prinsip umum akuntansi yang kita ketahui adalah adanya keseimbangan (balance) antara sisi pemasukan dengan pengeluaran atau adanya keseimbangan antara harta yang dimiliki oleh perusahaan dengan kewajiban dan modal. Adanya keseimbangan angka antara kedua bagian tersebut tentu saja harus dianalisis lebih dalam dengan persamaan dasar akuntansi. Nantinya persamaan dasar akuntansi tersebut digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan mengelola keuangan perusahaan.Persamaan dasar akuntansi sering disebut sebagai dasar atas sistem akuntansi entri ganda. Di suatu neraca bisnis, terlihat bahwa total aset perusahaan sama dengan jumlah kewajiban perusahaan serta ekuitas pemegang saham. Dengan sistem entri ganda tersebut, persamaan dasar akuntansi menegaskan bahwa neraca tetap “seimbang”, serta setiap pembuatan entri di sisi debit wajib mempunyai entri (atau cakupan) yang sama di sisi kreditUnsur-Unsur Persamaan Dasar AkuntansiBerikut ini adalah unsur-unsur yang terkandung di dalam persamaan dasar akuntansi:Aset (Aktiva)Sumber daya yang dikuasai perusahaan akibat peristiwa yang terjadi di masa lampu dan akan bermanfaat bagi ekonomi perusahaan di masa depan.Hutang (Kewajiban)Tanggung jawab perusahaan yang terjadi pada saat ini dan merupakan akibat peristiwa masa lalu. Proses penyelesaian hutang akan membutuhkan sumber daya perusahaan.Ekuitas (Modal)Sisa dari kepentingan yang ada di dalam aset yang sudah sesuai dengan perusahaan setelah dikurangi kewajiban.Pendapatan (Revenue)Aliran dana yang masuk atau peningkatan lain atas aset atau penurunan dari kewajiban perusahaan akibat terjadi aktivitas penyerahan, penjualan, pembuatan barang dan jasa atau aktivitas lain yang menjadi kegiatan utama secara terus menerus oleh perusahaan.Beban (Expenses)Arus keluar atau penggunaan lain dari aset atau peningkatan kewajiban karena ada penyerahan, pembuatan barang dan jasa, atau aktivitas lain yang menjadi kegiatan utama secara terus menerus oleh perusahaan.Prive (Drawing)Pengambilan aset dari perusahaan yang dilakukan oleh pemilik perusahaan guna memenuhi kepentingan pribadinya.Rumus Persamaan Dasar AkuntansiPersamaan dasar akuntansi atau PDA mempunyai rumus adalah sebagai berikut Harta (Aktiva) = Hutang + Modal (Pasiva)Seperti yang kita ketahui, semakin besar hutang pada sisi pasiva, akan menyebabkan ketidakseimbangan pada sisi aktiva. Jika terjadi suatu transaksi yang tidak transparan atau tidak dilaporkan, nantinya juga akan terlihat dengan penghitungan prinsip persamaan dasar akuntansi tersebut.Manfaat Persamaan Dasar AkuntansiPersamaan dasar akuntansi tentu saja dibuat perhitungannya bukan tanpa alasan. Tentu saja ada berbagai manfaat yang bisa diperoleh oleh pihak akuntan ataupun perusahaan dari tabel persamaan dasar akuntansi ini. Berikut berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari tabel persamaan akuntansi : Sumber catatan yang nantinya bisa mempermudah proses pencatatan transaksi keuangan. Persamaan dasar akuntansi memuat informasi mendasar terkait transaksi keuangan yang masuk maupun keluar dari rekening perusahaan sehingga nantinya memudahkan proses pembuatan laporan keuangan.Sarana untuk memeriksa besarnya saldo yang masuk maupun keluar dari rekening perusahaan. Berbeda dengan laporan keuangan yang menyediakan laporan terperinci, persamaan dasar akuntansi menyediakan transaksi keuangan secara garis besar.Sarana koreksi ketepatan antara saldo pada sisi aktiva maupun sisi pasiva. Perhitungan saldo pada kedua belah pihak tabel persamaan dasar akuntansi nantinya menyisakan angka yang seimbang jika semua transaksi telah dilaporkan dengan sebaik mungkin.Bagi kamu yang belum melakukan pencatatat keuangan di usahamu, sekarang sudah tau manfaatnya ya…. 

FINANCIAL FREEDOM

March 09, 2021

Tentunya kita tidak asing dengan istilah “Financial Freedom” kan? Financial Freedom atau kebebasan finansial tentunya menjadi daya tarik dan tujuan keuangan setiap orang.Tapi ngomong-ngomong, apa sih yang dimaksud Financial Freedom?Sebenarnya memang tidak ada definisi yang baku tentang Financial Freedom, sehingga setiap perencana keuangan bisa memiliki definisi yang berbeda – beda tetapi memiliki satu pemahaman yang tidak jauh berbeda.Yohannes Suryanto perencana keuangan dari cekkeuanganku sependapat bahwa Financial Freedom adalah suatu kondisi ketika seseorang memiliki Pendapatan Pasif yang besar lebih besar atau sama dengan Biaya Hidup.Kenapa Financial Freedom harus kita jadikan prioritas tujuan keuangan?Paling tidak ada 2 alasan kenapa Financial Freedom dijadikan prioritas tujuan keuangan :Suatu saat orang bakal kehilangan kemampuan bekerja, sehingga tidak akan menjadi beban buat orang lain.Ingin menikmati hidup dan menjadi berkat buat orang lain, dengan “selesai” untuk diri sendiri maka kita bisa terus berkarya dan menjadi berkat buat orang lain. Setuju kan?Financial Freedom tidak berpatokan terhadap berapa jumlah aset dan penghasilan seseorang, jadi setiap orang bisa mendesign dan menghitung sendiri sesuai dengan mimpinya. Darimana Pendapatan Pasif diperoleh?Banyak cara untuk mendapatkan penghasilan pasif seperti : membangun bisnis bersistem, pemasaran jaringan, dari royalty (menulis buku, membuat film, dll) dan berinvestasi (Aset Portofolio)Kabar baiknya, Financial Freedom bisa dicapai oleh siapa pun dengan profesi apa pun, termasuk karyawan tanpa harus pindah kuadran menjadi pengusaha.Bagaimana caranya ? Dengan berinvestasi. Ya.. Membangun Aset Investasi/Aset PortofolioSisihkan setiap bulan dari Pendapatan Aktifmu minimal 10% untuk membeli produk-produk Investasi seperti Obligasi, Saham, Reksadana, dll..Ingat pribahasa “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”?Demikian pula dengan Aset Investasi kita, setelah menjadi “bukit” maka Aset ini yang akan memberikan Pendapatan Pasif untuk kita.Kamu bisa memakai alat bantu Aplikasi Cekkeuanganku yang memiliki fitur Pencatatan Keuangan (uang masuk dan uang keluar), Laporan Keuangan (Aset dan kewajiban), membuat Anggaran (pendapatan/pengeluaran), Kalkulator Finansial (Menghitung kebutuhan dana dari setiap Tujuan Keuangan) dan Financial Check up (untuk mengetahui kondisi Kesehatan finansialmu) yang kiranya bisa kamu pakai sebagai sarana mencapai kebebasan finansial.Salam Bebas Finansial

Menentukan prioritas dalam kehidupan

August 05, 2021

Pernah ga sih kamu merasakan suatu keadaan dimana dalam hari-harimu begitu banyak hal yang harus kamu selesaikan secara bersamaan, terlihat semuanya dalam keadaan mendesak dan segera harus terselesaikan. Bahkan mungkin pernah terpikir kalau saja kamu bisa menambah satu jam dalam satu hari. Tapi faktanya Tuhan sudah memberikan waktu yang sama kepada kita semua, kita harus bisa memaksimalkan 24 jam waktu yang kita punya.Kalau saat ini kamu merasakan hal diatas, waktunya kamu untuk berhenti sejenak dan mulai membuat rencana kerja untuk melakukan berdasarkan skala prioritas. Mulailah berpikir, hal-hal apa saja yang menjadi penting dalam hidupmu, dan jadikan itu target hidupmu. Mulailah mengurutkan mana yang harus tercapai dahulu, jadikan hal itu sebagai prioritas dalam hidup. Didalam perjalanan waktu mungkin saja akan terjadi perubahan, kamu tetap bisa melakukan penyesuaian. Mulailah buat daftar pekerjaan dan tugas yang harus kamu lakukan agar tercapainya semua tujuanmu itu.Didalam Eisenhower Decision Matrix, yang diciptakan oleh Dwight Eisenhower, kamu di minta untuk membagi semua hal yang kamu lakukan ke dalam empat buah kategori.1.11.Penting dan mendesakMemasukkan hal-hal yang sangat penting dan wajib kamu selesaikan dalam waktu dekat kedalam kategori pertama. Perlu kamu perhatikan, bila kamu memasukan terlalu banyak pekerjanamu dalam list ini maka akan membuat kamu tidak produktif. Hanya fokus pada pekerjaan yang paling mendesak dan paling penting. 2. Penting tapi tidak mendesakMasukkan pekerjaan yang penting dan tidak mendesak kedalam daftar ini, dimana pekerjaanmu ini memiliki target waktu penyelesaian yang lebih lama. Tapi perlu kamu perhatikan bahwa kamu harus mencicil pekerjaan ini secara bertahap agar pekerjaan ini akan selesai tepat waktu. Apabila kamu tidak menyelesaikannya secara bertahap dan belum selesai pada waktunya, maka pekerjaan ini akan menjadi pekerjaan yang penting dan mendesak. 3. Mendesak tapi tidak pentingPekerjaan yang masuk dalam kategori ini adalah pekerjaan yang tidak penting namun tetap harus dikerjakan dan sifatnya mendesak. Mulailah berpikir, apakah pekerjaan yang ada didalam kategori ini bisa didelegasikan dengan teman atau rekan kerja? Kalau memang tidak bisa didelegasikan, kamu bisa mengerjakan setelah pekerjaan pada kategori 1 diselesaikan.4. Tidak penting dan tidak mendesakKebanyakan orang didalam kesehariannya justru mengerjakan hal-hal yang ada didalam kategori ini, mengerjakan hal yang tidak penting dan tidak mendesak. Banyak dari mereka sibuk dengan update status, cek media sosial teman, main game, bergosip dan banyak lainnya. Kalau didalam keseharianmu banyak pekerjaan ini waktunya kamu berkata “STOP”, mulai buat skala prioritasmu.Sekarang waktunya kamu membuat daftar pekerjaanmu, lalu masukan kedalam empat kategori diatas. Mulailah bekerja sesuai dengan skala prioritas. Perlu kamu ingat, menjadi produktif adalah kunci utama agar kamu bisa sukses.