Artikel Terbaru
Perlu Asuransi Jiwa mending pilih Tradisional atau Unit Link?
Setelah mengetahui jumlah kebutuhan Asuransi Jiwa dengan nilai Uang Pertanggungan (UP) tertentu, baik untuk keperluan Perlindungan Penghasilan, mengcover utang/kewajiban, biaya duka, menyiapkan warisan dll, sekarang kita bisa memilih akan mengunakan produk Tradisional atau Unit link (Modern).Secara garis besar, ada dua macam Asuransi Jiwa yang dikenal di dunia asuransi, yakni asuransi jiwa murni atau tradisional dan asuransi jiwa modern atau unit link (Plus Investasi). Kedua produk ini memiliki kelebihan masing-masing. Jika Anda masih menimbang-nimbang untuk membeli antara asuransi jiwa murni dan unit link, ada baiknya mengenal perbedaan keduanya sebelum membeli. Produk Tradisional, paling tidak ada 2 jenis produk paling umum yang bisa dipilih untuk memenuhi kebutuhan Uang Pertanggungan Jiwa :1. Term Life (Asuransi Berjangka)Produk ini memiliki kelebihan Premi yang sangat murah, sangat cocok untuk kamu yang memiliki kebutuhan proteksi dalam waktu tertentu. Misal untuk mengcover Utang/kewajiban.Masa pembayaran premi sama dengan masa perlindungan, kamu bisa memilih 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun atau 20 tahun 2. Whole Life (Asuransi Seumur Hidup)Produk ini memiliki kelebihan perlindungan seumur hidup dan memiliki nilai tunai, sangat cocok dipakai untuk perlindungan penghasilan dan menyiapkan warisan.Masa pembayaran premi biasanya bisa dipilih 5tahun, 10 tahun, 15 tahun atau 20 tahun (Masa perlindungan sampai usia 100 tahun | Uang Pertanggungan akan dicairkan pada usia 100 tahun bila tertanggung belum meninggal dunia) Sedangkan Produk Unit Link saat ini paling banyak diminati karena dianggap lebih flexible dan menguntungkan karena ada muatan Investasinya, tapi perlu diperhatikan beberapa hal dibawah ini :Produk ini memiliki kelebihan flexible, dimana proteksi tetap berjalan selama biaya asuransinya dibayar (Besarnya Premi tidak sama dengan Biaya Asuransi ya..)Masa pembayaran premi seumur hidup, tetapi ada manfaat cuti premi yang bisa kita pakai tanpa dikenakan biaya (setiap perusahaan asuransi bisa memiliki syarat & ketentuan yang berbeda-beda)Besaran premi bisa kita tentukan sesuai budget dan kebutuhan investasi kita.Memiliki peluang mendapat imbal hasil investasi yang menarik tetapi tidak dijamin hasilnya ya (Produk Unit Link paling cocok untuk Investasi jangka menengah sampai panjang) Kurang lebih itu perbedaan antara produk Tradisional dan Unit Link (Modern) ya, kiranya bisa membantu kamu dalam memutuskan untuk membeli Asuransi Jiwa mengunakan produk yang mana.
April 21, 2021 - Sianty Lwin, S.E, QWP®
Tips Membeli Rumah Pertama
Memiliki rumah pribadi tentunya menjadi impian semua orang, tapi untuk memperolehnya gak semudah yang dibayangkan juga kan.. Selain harga rumah yang semakin mahal, ada banyak biaya yang perlu kita siapkan.Nah, berikut adalah Tips untuk kamu yang pengen membeli rumah pertama. 1. Tentukan Lokasi Idaman dan sesuaikan budgetnyaPertama-tama kita perlu menentukan lokasi rumah yang diinginkan. Ada beberapa aspek yang bisa kita jadikan pertimbangan, mulai dari apakah area tersebut rawan banjir, memiliki akses yang mudah dan strategis, kondisi air, bentuk tanah, hingga besarnya anggaran yang dimiliki.2. Buat rencana dan anggaranKarena membeli rumah membutuhkan dana yang tidak sedikit, maka kita perlu merencanakan terlebih dahulu dan membuat anggaran yang tepat.Bagaimana caranya? Kita bisa mengunakan kalkulator finansial dari Aplikasi Cekkeuanganku sebagai alat bantu dengan masukkan data-data sbb :Tentukan mau membeli rumah didaerah mana dan harga kisaran berapa. (Ini sudah kita bahas pada tips yang pertama)Tentukan target berapa lama lagi akan beli rumah (Kamu bisa mengunakan KPR, dengan membayar DP sudah bisa menempati rumah tersebut)Berapa kenaikan harga rumah pada lokasi tersebut (ini untuk menghitung berapa harga rumah kelak)Tentukan persentase uang muka (mis 30%)Berapa estimasi hasil investasi pertahun (ini kendaraan investasi yang akan kita pakai untuk mengumpulkan DP)Cari tau berapa perkiraan bunga KPRBerapa tahun rencana tenor KPR yang kamu pilih (ini akan menentukan berapa cicilan KPR)Setelah kamu menghitung mengunakan Kalkulator Finansial dari Aplikasi Cekkeuanganku, sekarang kamu tahu berapa setiap bulan harus berinvestasi dan mengunakan instrument investasi apa.3. Pastikan total cicilan utang tidak melebihi kemampuanmuIni berbicara tentang rasio kemampuan membayar cicilan utang, pastikan total cicilan utang tidak lebih dari 35% pendapatanmu. Jangan sampai keputusan membeli rumah ini akhirnya malah membebani dan membuat keuanganmu berantakan.4. Kenali biaya-biaya yang bakal keluar saat membeli rumahSelain uang muka (DP), kita juga perlu menyiapkan dana yang cukup untuk membayar biaya-biaya lainnya seperti :Biaya BPHTB, atau Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah pajak jual beli yang dibebankan kepada pembeli. Besaran BPHTP yaitu sebesar 5% dari harga beli dikurangi Nilai Perolehan Objek Tidak Kena Pajak yang besarnya bisa berbeda disetiap daerah.Biaya Akta Jual Beli, atau biaya notaris ini besarnya kurang lebih 1% dari nilai transaksi terkadang tergantung nila transaksi juga, bisa juga di nego bila semakin besar nilai transaksinya. Biasanya biaya akta jual beli ini ditanggung secara proporsional antara penjual dan pembeli. Namun tidak tertutup kemungkinan biaya akta jual beli ini dipikul oleh salah satu pihak sesuai kesepakatan para pihak.Biaya Notaris, biaya cek sertifikat, biaya validasi pajak, biaya balik nama, SKHMT dan APHT yang totalnya kisaran antara 5-6jt bahkan lebihBiaya lainnya, bila kamu membeli rumah dengan KPR, makan akan muncul juga biaya lain-lain seperti Biaya asuransi jiwa, asuransi kerugian, dllNah, sekarang makin lengkap persiapan kita untuk membeli rumah pertama kan…Semua pasti bisa tercapai kalau kita merencanakan dengan SMART, selamat berjuang.. ;) Salam Bebas Finansial
April 21, 2021 - Yohannes Suryanto, CFP®
Haruskah saya berinvestasi untuk menjadi kaya?
Apakah dengan rajin menabung bisa membuat kita menjadi kaya? Menurut saya tidak, untuk menjadi kaya kita harus berinvestasi. Sebelum saya membahas lebih dalam ada baiknya kita mengetahui arti dari kata menabung. Menabung bisa di artikan sebagai kegiatan menyimban uang, sedangkan Investasi adalah menanamkan sejumlah dana untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh imbal hasil yang lebih besar di masa depan.Seperti sudah kita ketahui bahwa rata-rata inflasi di Indonesia 10 tahun terakhir (tahun 2011-2020) adalah 4,23%. Inflasi dapat diartikan diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Sehingga dapat dikatakan bahwa kenaikan rata-rata kebutuhan hidupmu untuk setiap tahunnya adalah 4,23%.Kalau kamu memiliki sebuah tujuan keuangan di masa depan dan kamu ingin menabung dari sekarang di sebuah tabungan dengan imbal hasil kurang dari 3% maka dapat dikatakan bahwa uang yang kamu tabung akan sulit mencapai target yang telah kamu tentukan, karena harga dari kebutuhanmu di masa depan akan jauh lebih mahal dari pada nilai akumulasi tabunganmu. Apalagi ada beberapa kebutuhan dimasa depanmu yang memiliki tingkat inflasi hingga 10%, contohnya seperti kebutuhan atas property, dana pendidikan anak dan dana kesehatan.Dalam mengejar kebutuhan seperti ini kamu tidak cukup hanya dengan menabung, kamu perlu melakukan investasi. Beberapa jenis investasi yang bisa kamu lakukan dalam bentuk obligasi, reksadana, valuta asing, saham, emas, tanah, property atau dalam bentuk sebuah usaha. Berikut adalah beberapa tips dalam berinvestasi:Tentukan target tujuan kamu berinvestasi, akan digunakan untuk kebutuhan apa nantinya. Pastikan kamu memiliki sebuah tujuan yang spesifik dan terukur. Hal ini akan membuat kamu mudah untuk melakukan evaluasi pencapaian.Tentukan jangka waktunya, apakah 2 tahun, 5 tahun atau di atas 10 tahun. Tentunya hal ini akan menentukan besarnya perjuangan yang kamu lakukan, dan akan menentukan jenis investasi apa yang sesuai dengan kebutuhanmu. Ingat tidak semua jenis investasi akan cocok dengan semua kebutuhan, tentunya perlu disesuaikan juga dengan profile resikomu.Pastikan apa yang menjadi tujuanmu ini adalah suatu hal yang masuk akal dan kamu dapat mencapainya. Suatu target yang terlalu besar dan tidak masuk akal akan membuat kamu menajdi frustasi dan target yang terlalu kecil akan membuat kamu meremehkannya sehingga kamu juga tidak mengejarnya. Apabila kamu memiliki target yang cukup besar, kamu bisa memecahnya menjadi beberapa target yang lebigh kecil agar membuat target terbut menjadi lebih nyata bagi kamu untuk mengejarnya.Sekarang sudah lebih jelas bukan mengapa kamu perlu berinvestasi dan bagaimana caranya, kalau kamu memerlukan alat bantu untuk menghitungnya, didalam aplikasi Cekkeuanganku.com terdapat fitur kalkulator keuangan yang dapat membantu kamu menghitung kebutuhan tujuan keuanganmu.
April 20, 2021 - Rudyanto Wibisono, S.E, CFP®
Persiapan masuk dunia kerja
Tidak terasa kamu telah menjalani 18 tahun untuk menyelesaikan jenjang pendidikan, rasanya sudah tidak sabar ingin menyelesaikan ke jenjang berikutnya dan segera wisuda. Segera kamu akan memasuki dunia yang baru, tapi apakah kamu tahu apa yang akan kamu lakukan? Atau malah kamu tidak tahu harus berbuat apa dan mau kemana. Atau mulai berpikir untuk beristirahat sejenak dan bermain-main dulu.Apapun pilihanmu, cepat atau lambat kamu akan memasuki dunia kerja. Baik kamu memilih bekerja ikut orang maupun memilih untuk berkarir sendiri. Ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan agar sukses didunia kerja.Pertama-tama kamu harus mengenali dirimu, apa hal yang menjadi bakat, minat dan hasratmu. Ketahui keunggulan dan kelemahanmu, apabila kamu bisa mengenali dirimu dengan baik, maka kesempatanmu untuk berhasil akan semakin besar.Tidak jarang orang yang baru masuk didalam dunia kerja akan mengalami frustasi, hal ini di karenakan banyak menerima teguran dan tekanan dari lingkungan. Mulailah berpikir positif atas semua hal itu, percayalah semuanya yang kamu hadapi akan mengasah kapasitasmu dan keterampilanmu.Berbicara mengenai kapasitas, kamu juga bisa mengikuti pelatihan dan seminar yang ada. Dengan mengikuti pelatihan dan seminar ini tentunya kamu akan mendapatkan banyak hal baru yang belum pernah kamu dapatkan di dunia Pendidikan. Selain itu kamu akan bisa banyak belajar dari para mentor dan kamu mulai bisa membangun network di dalam dunia kerja.Hal terakhir yang harus kamu sadari adalah banyak hal-hal disekitarmu yang dapat meracuni kehidupanmu. Kamu harus bisa mengetahui dan menjahui hal-hal ini, antara lain kebiasan buruk selama di bangku sekolah seperti tidak disiplin dan suka terlambat. Kadang kamu juga masih terikat dengan pertemanan dengan teman sekolah. Tidak semua dari mereka siap dan mau langsung masuk didunia kerja. Beberapa dari temanmu masih ada yang suka bermain, hura-hura atau mungkin mereka sedang menunggu warisan pekerjaan dari orangtuanya.Tentunya kamu harus mulai mengurangi intensitas berhubungan dengan mereka, karena ada pekerjaan baru yang menjadi tanggung jawabmu.Bagaimana apakah kamu sudah siap memasuki dunia kerja?
April 20, 2021 - Rudyanto Wibisono, S.E, CFP®
Langkah Menyiapkan Dana Pensiun
“Saya gak mau Pensiun, saya masih sehat dan masih bisa bekerja.” Saya sering mendengar pernyataan seperti diatas, gak salah juga sih.. Sepertinya Cuma masalah definisi pensiun yang berbeda-beda aja deh.. Kalau saya lebih senang mendefinisikan Pensiun sebagai suatu kondisi dimana seseorang memiliki Aset yang jumlahnya bisa mencukupi segala kebutuhannya untuk hidup tanpa harus bekerja dengan keras dan aktif untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup.Jadi bilamana kondisi tersebut sudah tercapai, kita tetap bisa bekerja dan berkarya.Demikian langkah-langkah menyiapkan dana pensiun:Tentukan berapa biaya hidup yang dibutuhkan bila diasumsikan Anda pensiun tahun ini.Anda menginginkan pensiun diusia berapa?Tentukan Usia harapan hidup. (Menurut Statistik, usia harapan hidup orang Indonesia rata-rata sekitar 75 tahun)Tentukan berapa rata-rata inflasi (rata-rata Inflasi di Indonesia 10 tahun terakhir per januari 2020 adalah 4,8%)Dengan menggunakan Kalkulator Pensiun dari Aplikasi Cekkeuanganku (Android), Anda bisa mengetahui berapa setiap bulan yang harus disisihkan dan produk apa yang bisa memberikan imbal hasil sesuai dengan yang kita rencanakan.Lakukan rencana tersebut dan jangan menunda, karena Anda akan membayar biaya penundaan yang mahal.Nah, sekarang kita sudah tahu berapa harus menyisihkan setiap bulan, produk apa yang akan kita pakai sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan keuangan kita..Saya percaya dengan perencanaan yang baik, tujuan keuangan kita pasti bisa terwujud..Salam Bebas Finansial
April 01, 2021 - Yohannes Suryanto, CFP®